Lihat Semua : infografis

Satu Telur Sehari untuk Atasi Stunting


Dipublikasikan pada 2 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 1.133


indonesiabaik.id - Persoalan stunting menjadi topik kesehatan yang ramai dibahas usai debat kelima atau debat terakhir Pemilu Capres-Cawapres 2024.

Sebenarnya, Bagaimana Atasi Stunting Paling Mudah?

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), salah satu cara termudah dalam mengatasi stunting adalah dengan mengonsumsi protein hewani, salah satunya telur.

Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G (K) bahkan, mengajak seluruh keluarga di Indonesia untuk mengubah mindset atau pola pikir keluarga dalam menerapkan pola pengasuhan dan pola asupan makanan bergizi terutama bagi anak-anak pada fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Menurut Hasto, stunting banyak terjadi di rentang usia 6 sampai 24 bulan atau 1.000 HPK, sehingga pentingnya mengubah mindset bahwa protein hewani itu harus dan tidak mahal untuk mengatasi stunting.

Pentingnya protein hewani dalam menu sehari-hari bisa dikenalkan kepada keluarga, remaja yang akan menikah juga kepada stakeholder sebagai penyembung informasi ke masyarakat.

Seberapa Besar Kandungan Gizi dari Telur?

Asam amino esensial tidak bisa diproduksi oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari asupan makanan. Beberapa makanan sumber protein nabati, seperti kacang kedelai, mengandung asam amino esensial. Namun, makanan sumber protein hewani memiliki asam amino esensial yang lebih lengkap dan cukup dibandingkan makanan nabati.

Makanan sumber protein hewani yang mengandung asam amino esensial yang tinggi, salah satunya telur.

Telur direkomendasikan karena sumber protein hewani yang mengandung asam amino esensial lengkap.

Telur yang mengandung protein, kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, seng, serta vitamin A, B, D, dan K, bisa digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi anak selama masa pertumbuhan.

Meskipun, sebenernya protein hewani bisa diperoleh dari bahan pangan seperti aneka makanan laut, daging ayam, daging ayam, daging bebek, dan daging sapi. Namun, telur menjadi bahan pangan sumber protein yang mudah dijangkau.

Selain itu, telur adalah sumber protein hewani yang paling umum dan mudah diolah.

Meski tinggi nutrisi, telur juga dikenal kaya kolesterol. Kabar baiknya, kolesterol dalam telur tidak memiliki pengaruh signifikan pada anak-anak asalkan dikonsumsi dalam batas wajar. Karenanya, perlu memastikan bahwa telur yang diberikan untuk si kecil sudah dimasak dengan matang dan masih dalam batas wajar jumlah konsumsinya.



Infografis Terkait