Lihat Semua : videografis
Mewaspadai COVID-19 Omicron Subvarian XBB
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 2.102 |
indonesiabaik.id - Per 26 September 2022, Subvarian Omicron XBB COVID-19 terdeteksi masuk ke Indonesia.
Kasus Pertama Omicron XBB di Indonesia
Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal yang terdeteksi pada seorang perempuan (29 tahun). Pasien pertama kasus varian ini disebut baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Adapun gejala yang dirasakan berupa batuk, pilek, dan demam. Merespon hal itu, Pemerintah melakukan langkah antisipatif dengan dilakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat dengan pasien. Dan hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.
Sudah Terdeteksi di Beberapa Negara
Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya disebut tidak lebih parah dari varian Omicron.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan, terutama dalam hal pemakaian masker. Masyarakat juga diminta vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan proteksi.
Pasalnya, subvarian itu tengah menjadi perhatian dunia. Sebab, disebut-sebut jadi biang alias alasan terjadinya lonjakan tajam kasus COVID-19 di beberapa negara. Sementara, lonjakan kasus yang tajam itu, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Terbaru, subvarian yang disebut dengan BA.2.10 ini bahkan telah terdeteksi di 24 negara.
Kepala Sub Bidang Kesehatan Dukungan Darurat SATGAS COVID-19 Alexander K Ginting mengatakan, varian XBB itu telah terdeteksi di Singapura, Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat sejak Agustus 2022.