Lihat Semua : infografis

Cara Jitu Cek Ponsel BM vs Ponsel Resmi


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Abdurrahman Naufal /   View : 20.878


Indonesiabaik.id   -   Ponsel ilegal atau BM (Black Market) dan ponsel impor memang menjadi pilihan beberapa warga Indonesia karena harganya yang cukup berbeda. Bahkan ponsel-ponsel bekas dari luar negeri terkadang memiliki harga yang lebih miring dari ponsel asli resmi.

Ponsel BM sendiri hingga saat ini masih beredar di pasaran secara bebas. Sekilas tampilan dari ponsel ilegal tersebut nyaris tak ada bedanya dengan ponsel legal. Bahkan, ketika dipakai performa kedua jenis ponsel itu kurang lebih sama. Untuk menghindari membeli ponsel illegal, berikut cara membedakan smartphone black market dengan ponsel legal. 

Cara Membedakan Ponsel BM dan Ponsel Resmi

  1. Cek IMEI Ponsel 

Baru-baru ini, Kemenperin telah membuat situs cek IMEI untuk mengetahui status ponsel yang kita miliki asli atau BM. Situs dapat diakses di https://imei.kemenperin.go.id/. Cara mengetahui nomor IMEI kita cukup menekan tombol *#06# lalu nomor IMEI akan muncul di layar ponsel. IMEI yang tertera di ponsel lalu masukkan kedalam situs https://imei.kemenperin.go.id/.

Jika terdaftar situs akan muncul tampilan “IMEI terdaftar didalam database kemenperin”. Sebaliknya, jika tidak terdaftar akan muncul ditampilan bahwa IMEI tidak terdaftar di database kemenperin.

2. Garansi Distributor 

Apabila penjual menjelaskan jika garansi ponsel yang diberikan hanya garansi distributor maka bisa dipastikan ponsel tersebut dari black market. Alasan dari tidak adanya garansi resmi karena barang tersebut masuk ke Indonesia tidak melalui vendor resmi yang beroperasi di Indonesia. Apabila ponsel black market rusak dan ingin diperbaiki di customer service resmi, karena tidak ada garansi smartphone tersebut diproduksi di Indonesia.


3. Kotak Penyimpanan Berbahasa Asing 

Untuk kasus ini, karena ponsel BM merupakan barang luar negeri yang dibawa ke dalam negeri maka tulisan yang tercantum dalam kotak berbahasa asing. Perlu diketahui bahwa ponsel resmi yang ada di Indonesia, 60 persen bahannya wajib dari Indonesia dan dirakit di Indonesia. Karena ponsel BM produksi luar negeri maka buku panduan penggunaan ponsel juga berbahasa asing. Sementara untuk ponsel resmi kotak ponsel berbahasa Indonesia. Selain itu, ponsel resmi dilengkapi buku panduan berbahasa asing dan Bahasa Indonesia

4. Sertifikat Ponsel

Kementerian Kominikasi dan Informasi (Kemkominfo) membagikan trik cara mengetahui keaslian ponsel lewat pengecekan sertifikatnya. Pertama, cek terlebih dahulu pada kotak atau ponsel terdapat label yang memuat nomor sertifikat atau tidak.

Setelah nomor sertifikat untuk alat telekomunikasi yang mentransmisi dan menerima spektrum radio (Postel) diketahui, kemudian cek nomor tersebut pada layanan sertifikasi yang disediakan oleh Kemkominfo.

Pilihannya ada dua, dapat dilakukan lewat situs sertifikasi.postel.go.id atau bisa juga menggunakan aplikasi SIRANI yang tersedia di Android dan iOS.



Infografis Terkait