Lihat Semua : infografis

Temuan Baru: Bakteri Wolbachia Turunkan Angka Kasus DBD


Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra /   View : 6.008


Indonesiabaik.id   -   Bakteri Wolbachia pipientis yang dimasukkan ke dalam nyamuk Aedes aegypti berhasil menekan angka kasus infeksi demam berdarah dengue (DBD) hingga 77 persen.

Hasil temuan itu merupakan penelitian dari Proyek World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta yang telah dilakukan sejak 2011. Riset ini merupakan bagian rekayasa teknologi bakteri Wolbachia global yang dilakukan di 12 negara. WMP Yogyakarta sendiri merupakan kolaborasi antara World Mosquito Program-Monash University, Universitas Gadjah Mada ( UGM) dan Yayasan Tahija.

Sehubungan dengan hasil riset ini, Dr Tedjo Sasmono, Kepala Unit Penelitian Dengue di Eijkman Institute of Molecular Biology mengungkapkan apresiasi atas hasil uji klinis penggunaan nyamuk Aedes ber-Wolbachia untuk menanggulangi DBD.

Riset nyamuk A. aegypti yang diinfeksi bakteri Wolbachia baru dilakukan di Yogyakarta, khususnya wilayah Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Telur nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi bakteri Wolbachia dilepas dalam skala besar pada 2017. Pelepasan nyamuk dilakukan secara bertahap selama delapan bulan.

Saat populasi nyamuk dengan Wolbachia dianggap tinggi, tim riset memantau kasus DBD di area tersebut. Itu terjadi pada kurun waktu Februari 2019 - Maret 2020. Hasil penelitian selama 27 bulan riset itu akhirnya menemukan adanya terjadi penurunan 77 persen kasus DBD di wilayah yang mendapat nyamuk ber-Wolbachia.

Tedjo mengatakan, apabila teknologi ini diaplikasikan di daerah lain, hasilnya diprediksi akan sama. Misalnya di kota lain di pulau Jawa yang mirip dengan Yogyakarta dalam hal iklim dan kondisi geografis. Selain itu, Tedjo mengatakan juga perlu adanya keterlibatan masyarakat dan monitoring keefektifan teknologi nyamuk ber-Wolbachia.

Jika Indonesia berkaca dari pengalaman di negara lain seperti Australia, Brasil, dan Vietnam, penggunaan teknologi Wolbachia disebut Tedjo terbukti bisa menurunkan kasus dengue. Di Brasil, kasus DBD turun sebesar 70 persen dan di Vietnam angka kasusnya turun 86 persen. Maka dari itu, temuan baik ini menjadi harapan bagi upaya eliminasi DBD di Tanah Air.



Infografis Terkait