Lihat Semua : infografis

Hindari Hoaks, Faktanya Vaksin itu Aman


Dipublikasikan pada 4 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : M. Ishaq Dwi Putra /   View : 4.534


Indonesiabaik.id - Masih banyak beredar mitos-mitos mengenai vaksin di masyarakat yang perlu diklarifikasi oleh para ahli, guna memberikan pemahaman dan fakta yang benar dan menyeluruh bagi masyarakat.

Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita , Sp.A (K), M.Sc, Guru Besar Fakultas Keokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa mitos seputar vaksin cukup banyak. Dengan begitu masyarakat dinilai harus pandai memastikan informasi yang benar. Hal itu disampaikan pada acara Dialog Produktif bertema Keamanan Vaksin dan Menjawab Mitos dengan Fakta, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11).

Vaksin aman dan berguna

Prof  Cissy memaparkan lebih jauh bahwa vaksin sendiri merupakan cara mencegah infeksi penyakit tertentu dengan efisien dan efektif. Vaksin terbukti mampu mencegah banyak penyakit seperti, BCG, Polio, Hepatitis B, Campak, Rubela, Hib, PCV, Influenza, Dengue, HPV.

Yang perlu diketahui pula, lanjut Prof. Cissy, bahwa apabila kita melakukan imunisasi pada banyak orang maka akan timbul yang disebut dengan imunitas populasi atau dikenal dengan herd immunity.

Hal yang sama dalam catatan Satgas COVID-19, untuk bisa menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), caranya dengan memastikan sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu. Kekebalan kelompok dapat dicapai melalui imunisasi dengan cakupan yang tinggi dan merata. Kekebalan kelompok akan memberikan perlindungan tidak langsung bagi orang-orang yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

Selain itu, hal penting yang harus diketahui banyak orang ialah mengenai proses produksinya hingga dinyatakan aman untuk digunakan. Semua vaksin yang memiliki izin telah diuji berkali-kali sebelum diperbolehkan untuk digunakan pada manusia. Dan juga, sebagian besar efek yang timbul setelah pemberian vaksin hanya efek samping ringan.



Infografis Terkait