Lihat Semua : infografis
Global Geopark di Kawasan Asia Tenggara
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina / View : 1.752 |
Indonesiabaik.id - UNESCO Global Geopark merupakan sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
Khusus di Asia Tenggara, dari total 159 Global Geopark se-dunia, kawasan ini termasuk menyumbang puluhan Global Geopark terbaik. Terbaru, Geopark Ijen resmi dikukuhkan masuk dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGG) pada konferensi internasional ke-10 UGG di Habous Cultural Complex, Marakes, Maroko, Sabtu (9/9/2023).
Global Geopark Asia Tenggara
Indonesia
- Batur
- Maros Pangkep
- Merangin Jambi
- Raja Ampat
- Gunung Rinjani-Lombok
- Kaldera Toba
- Belitong
- Gunung Sewu
- Ciletuh
- Ijen
Malaysia
- Langkawi
- Kinabalu
Filipina
- Pulau Bohol
Thailand
- Khorat
- Satun
Vietnam
- Dak Nong
- Dataran Tinggi Dong Van Karst
- Non nuoc Cao Bang
*Deretan geopark telah mendapatkan penetapan atau pengakuan oleh Badan Eksekutif UNESCO.
Manfaat Geopark Mendunia
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), geopark atau geological park adalah kawasan yang memiliki keunikan geologi. Keunikan tersebut mencakup nilai arkeologi, ekologi, dan budaya dengan mengikutsertakan masyarakat setempat untuk berperan melindungi warisan alam.
Selain itu, legitimasi dari UNESCO ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terhadap keberlanjutan pelestarian potensi (keanekaragaman hayati dan keragaman budaya) yang ada di dalam masing-masing geopark.
Sekilas UNESCO Geopark
UNESCO Global Geopark adalah sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu. Taman Bumi (geopark) yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.
UNESCO dalam keterangan resmi sebelumnya menyatakan terdapat 18 situs geopark terbaru yang ditetapkan dalam jaringan UGG. Termasuk di dalamnya empat situs geopark Indonesia. Dengan penetapan ini maka total ada 195 situs geopark dalam jaringan UGG yang tersebar di 48 negara.