Lihat Semua : videografis
Menuju Masyarakat Cakap Internet
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 1.592 |
indonesiabaik.id - Selain internet punya banyak manfaat, dampak negatifnya juga perlu diwaspadai.
Digital Punya Banyak Manfaat
Presiden Joko Widodo mengatakan dunia digital harus semakin bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi. Di tengah pentingnya dunia digital saat ini, masyarakat diminta semakin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif.
"Internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuat UMKM naik kelas, perbanyak UMKM onboarding ke platform e-commerce sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Presiden, dalam dalam pidato peluncuran Program Literasi Digital Nasional, Kamis (20/05).
Literasi digital, imbuh Jokowi, adalah kerja besar. Pemerintah perlu dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital. Presiden juga berharap gerakan ini dapat terus membesar dan mendorong berbagai inisiatif di tempat lain melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat.
Ancaman Kejahatan Siber
Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini tantangan masyarakat di ruang digital semakin besar. Ia pun mengajak masyarakat untuk terus meminimalisir berbagai bentuk konten negatif tersebut.
Beragam bentuk konten negatif itu misalnya saja berupa konten yang dapat memicu konflik. Juga timbulnya berbagai ancaman kejahatan siber di ruang digital seperti hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual anak, perundungan siber, ujaran kebencian, hingga radikalisme berbasis digital. Presiden menilai hal itu perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Program Literasi Digital Nasional
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim hadir dalam acara peluncuran program Literasi Digital Nasional. Pemerintah menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia teredukasi digital hingga 2024 lewat program ini.
Melalui kelas-kelas pelatihan, masyarakat dapat mengembangkan literasi dan kecakapan digital dalam berbagai bidang digital. Seperti misalnya materi fotografi dan videografi, media sosial, public speaking, copywriting, digital marketing, privasi digital dan keamanan siber, serta materi lainnya.