Satelit Nusantara Lima Meluncur ke Orbit
indonesiabaik.id - Indonesia kembali mencatat sejarah penting dalam dunia teknologi satelit. Satelit Nusantara Lima (N5) resmi meluncur dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Kehadiran satelit ini menjadi tonggak baru dalam penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi bagi Indonesia dan sekitarnya.
Spesifikasi Satelit Nusantara Lima
Nusantara Lima dibuat oleh Boeing dengan platform Boeing 702 MP. Beratnya mencapai ± 8 ton dengan kapasitas hingga 160 Gbps melalui 101 spot beam Ka-band. Satelit ini ditempatkan di orbit 113° bujur timur dan dirancang memiliki masa pakai lebih dari 15 tahun.
Untuk memastikan kualitas layanan, stasiun darat (ground station) dibangun di 7 wilayah strategis Indonesia, yaitu:
- Cikarang
- Banjarmasin
- Aceh
- Bengkulu
- Gresik
- Kupang
- Tarakan
Cakupan Wilayah dan Kapasitas
Satelit Nusantara Lima memiliki jangkauan layanan yang luas, meliputi:
- Indonesia: 138 Gbps
- Filipina: 14 Gbps
- Malaysia: 8 Gbps
Dengan kapasitas tersebut, Nusantara Lima mampu menjangkau daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sulit memperoleh akses internet stabil.
Sejarah Satelit Indonesia
Indonesia memiliki rekam jejak panjang dalam pengembangan satelit komunikasi.
- 1976: Satelit Palapa A1 diluncurkan, menjadikan Indonesia negara ketiga di dunia yang mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD).
- 2019: Peluncuran Nusantara Satu, satelit multifungsi pertama Indonesia.
- 2023: Kehadiran SATRIA-1, satelit yang difokuskan untuk mendukung layanan publik dan pendidikan.
- 2025: Kini hadir Nusantara Lima (N5) dengan kapasitas terbesar untuk memperkuat konektivitas nasional dan regional.