Lihat Semua : infografis

Mengenal Black Box, Kotak Hitam Pesawat Terbang SJ-182 yang Ditemukan


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina /   View : 8.812


Indonesiabaik.id - Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara ditemukan. Kali ini, Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan adalah bagian (FDR) Flight Data Recorder atau rekaman data penerbangan.

Mengenal Black Box

Kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan oleh tim SAR gabungan sore sekitar pukul 16.00 WIB. Kotak hitam tersebut ditemukan di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Sebagai informasi, black box (kotak hitam) menjadi benda yang paling dicari setelah terjadinya kecelakaan pesawat terbang. Itu karena kotak hitam merupakan perangkat penyimpan data penerbangan yang nantinya bisa dijadikan petunjuk untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat terbang.

Fakta dan Bagian Black Box

Perlu diketahui, black box ternyata tidak berwarna hitam, namun justru perangkat tersebut berwarna oranye. Tujuannya agar perangkat ini lebih mudah ditemukan karena warnanya yang mencolok. Meski hadir dalam satu paket, Black Box sebenarnya punya dua bagian yang terdiri dari Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Letak Black Box pada Pesawat Terbang

FDR bertugas menyimpan data penerbangan, sedangkan CVR menyimpan percakapan antara pilot kepada krunya atau menara pengawas yang terekam selama beberapa waktu sebelum kecelakaan. Biasanya, black box terletak di ekor pesawat dimana jika terjadi kecelakaan, diharapkan mencegah kerusakan black box.

Pemancar pada Black Box

Agar lebih mudah ditemukan, Black Box juga telah dibekali pemancar dalam paketnya. Pemancar tersebut baru akan aktif bila Black Box terkena air. Pemancar di Black Box sanggup bertahan hingga kedalaman laut mencapai 4 km.

Setelah aktif, pemancarnya akan terus menerus mengirimkan sinyal per satu detik selama 30 hari penuh. Pun demikian, sudah ada alat khusus yang bisa menemukan lokasi Black Box meski bila pemancarnya sudah tak aktif, bernama Towed Pinger Locator. Alat tersebut diklaim bisa mengenali Black Box meski di kedalaman laut hingga 20 ribu meter.



Infografis Terkait